Rabu, 26 Maret 2008

Remaja Harus Melek Media

Melek Media

Apakah hak-hak remaja yang seharusnya dipahami media? Media seharusnya memberikan informasi yang benar, hak untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri, bebas dari diskriminasi, terlindung dari pelecehan, kekerasan dan eksploitasi seksual, mendapatkan pendidikan yang layak, hak untuk mengakses dan mendapatkan informasi yang seluas-luasnya tentang kesehatan serta bebas dari pornografi, narkoba dan sebagainya. Upaya perlindungan hak-hak remaja tersebut tidak akan bisa teriaksana begitu saja tanpa bantuan media massa baik cetak maupun elektronik. Sebab media terutama media visual kini adalah alat yang sangat strategis dalam menularkan gagasan-gagasan tersebut. Di banyak negara, pemerintah justru mewajibkan media untuk mengalokasikan waktu atau tempat untuk iklan layanan masyarakat yang bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat tentang berbagai persoalan sosial.
Di Indonesia hai tersebut belum diberlakukan, media di Indonesia justru tidak memilah-milah pesan-pesan tersebut. Masyarakat sendiri juga lupa bahwa mereka harus turut melindungi kepentingan dan hak-hak remaja dari derasnya pesan media yang masuk. Jika perlu, pemerintah harus ikut campur tangan dalam berbagai regulasi untuk mencegah efek buruk media.
Sebenarnya ada sebuah teori yakni media literacy (melek media) yang menjelaskan cara-cara agar anak-anak dan remaja mampu mengkritisi media yang dibantu oleh orang tua. Beberapa hal yang bisa diterapkan antara lain dengan membatasi jam menonton televisi, memonitor media apa saja yang dikonsumsi, mulai dari majalah, video, dan internet. Memberikan penjelasan yang mereka butuhkan, menanyakan perasaan mereka setelah menyaksikan atau membaea, membantu mereka agar mampu membedakan antara yang fiktif dan yang riil. Sehingga para remaja menjadi tahu bahwa semua itu ada konsekuensinya.
http://www.amanah.or.id/detail.php?id=743

(Artikel ini diambil dari http://ruuappri.blogsome.com/2006/06/03/remaja-melek-media-pandangan-kritis-terhadap-pengaruh-media/ , belum diubah susunan katanya)

Hal ini memang penting sekali, remaja kita perlu diadakan melek media, agar remaja sebagai generasi penerus bangsa tidak terjerumus kepada hal2 buruk, mereka harus mampu memisahkan mana yang baik dan tidak baik untuk dicerna)

Bahaya Pornografi

Ruang Lingkup Pornografi

Sebagai pembuka, saya kutip beberapa berita dan pernyataan yang berkaitan dengan bahaya pornografi.
Pornografi mendatangkan bahaya bagi umat manusia. Berikut ini adalah kutipan dari tulisan yang disebarkan oleh sebuah komunitas Kristen di Long Island, New York (www. Liccv.org). Mereka sangat prihatin dengan kultur mereka yang sangat didominasi oleh kebebasan seksual.
Riset telah menunjukkan bahwa pornografi dan pesan di dalamnya membentuk sikap dan mendorong terbentuknya perilaku yang dapat merugikan individu pengguna dan keluarga mereka. Pornografi meningkatkan dorongan perzinaan, prostitusi, dan harapan khayali yang dapat mengakibatkan perilaku promiscuous yang berbahaya (melakukan sesuatu tanpa memilih-milih mana yang baik mana yang buru).


Banyak studi menemukan bahwa pronografi sangat menimbulkan kecanduan. The National Council on Sexual Addiction Compulsivity memperkirakan bahwa 6-8 % orang Amerika kecanduan seks. Dr. Victor Cline, seorang pakar kecanduan seks, menemukan bahwa ada 4 tahap perkembangan kecanduan seksual di antara orang-orang yang mengkonsumsi pornografi:

Adiksi: tahap di mana pornografi memberikan rangsangan seksual yang sangat kuat (aphrodisiac effect), diikuti dengan pelepasan, yang paling seringnya dilakukan melalui masturbasi.

Eskalasi: adiksi dalam waktu yang lama akan membutuhkan material yang lebih eksplisit dan menyimpang untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka.

Desensitisasi: apa yang sebelumnya dianggap kotor, mengguncang (jiwa), dan mengganggu, pada tahap ini menjadi suatu hal yang biasa dan bisa diterima.


Tindakan seksual: terjadi peningkatan kecenderungan untuk mencontoh atau berperan sesuai dengan perilaku yang dilihat dalam pornografi.


(artikel ini diambil dari http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/18/diskusi-1-bahaya-pornografi/ , belum diubah susunan katanya)

Pornografi sangat berbahaya bagi anak kecil ataupun remaja, jadi kita harus senantiasa melindungi dan mengarahkan adek2 kita untuk tetap waspada dgn pornografi)

Pornografi menurut M. Sofyan Pulungan

Pornografi dan cybersex

Perkembangan teknologi yang saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia adalah teknologi informasi yang salah satu wujudnya adalah Internet. Internet yang pada mulanya hanya dikembangkan untuk kepentingan militer, riset dan pendidikan terus berkembang memasuki seluruh aspek kehidupan umat manusia, tak tertinggal tentunya aktivitas bisnis.

Saat ini, internet telah membentuk masyarakat dengan kebudayaan baru. Masyarakat yang tak lagi dihalangi oleh batas-batas teritorial antara negara yang dahulu ditetapkan sangat rigid sekali. Masyarakat baru dengan kebebasan beraktivitas dan berkreasi yang paling sempurna. Namun dibalik kegemerlapan itu, internet juga melahirkan keresahan-keresahan baru. Diantaranya muncul kejahatan yang lebih canggih dalam bentuk “cyber crime”. Hal ini ditandai dengan berkembangan pesatnya situs-situs porno dalam berbagai tampilan situs yang sangat menggoda.

Menjadi pertanyaan, mengapa dalam perkembangannya sekarang Internet menjadi alat yang paling efektif dalam menyebarkan pornografi? Bila kita cermati, Internet sendiri pada dasarnya hanya sebuah media komunikasi sebagaimana media-media komunikasi dalam bentuk lainnya. Namun, internet memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan media komunikasi lain, seperti media cetak, penyiaran, film atau telekomunikasi. Internet mempunyai kemampuan dalam mengkonvergensikan keempat media di atas dalam sebuah media yang disebut global network. Keistimewaanya dalam mengkonvergensikan berbagai media di atas, telah menjadikan internet sebagai media komunikasi yang paling sempurna saat ini. Karena keunggulannya itu, tak mengerankan bila internet menjadi alat yang paling efektif dalam menyebarkan berbagai informasi; termasuk informasi tentang pornografi. Bahkan, berbagai data terakhir menunjukkan bahwa transaksi terbesar perdagangan melalui internet diperoleh dari bisnis pornografi ini.

(artikel ini diambil dari M.Sofyan Pulungan, belum diubah sama sekali dari susunan katanya)

I think..

Sofyan is right..

because..internet saat ini dudah mendunia sekali..dan ada banyak orang, termasuk remaja yang hobi akses cybersex. Hal ini dapat diadakan penelitian, mengapa para remaja tersebut menyukai dunia cybersex. betul nggak?